Setiap organ tubuh memiliki jenis dan sifat selnya sendiri. Ada sel yang terus bertumbuh menyelesaikan tugasnya sesuai yang diprogramkan oleh cetak - biru dalam gen. Ada juga sel yang pada waktunya berhenti bertumbuh.
Normalnya, sel dibagian tubuh manapun membelah diri tertib mengikuti aturan. Tujuannya untuk bertumbuh mencapai ukuran optimanya. Proses bertambah banyaknya sel kita menyebutnya hyperplasia. Seperti dinding rumah, bata tersusun rapi, demikian cara sel normal membelah diri.
Sel tubuh normal membelah diri diatur oleh gen. Ada gen yang bertugas memerintahkan agar sel terus berbiak, ada juga gen yang bertugas menghentikan sel membiak. Dengan cara demikian struktur dan ukuran semua bagian yang menyusun tubuh dan isinya dalam batas - batas normal sesuai kodratnya. Bentuk dan ukuran jantung, misalnya, sudah tentu sekepal tangan, rahim ukurannya juga seperti telur bebek.
Namun dalam keadaan tak normal, ada sel tubuh yang berubah tabiat. Sel bertumbuh dan membelah diri secara liar dan nakal tak patuh mengikuti aturan. Gen yang mengatur sel berbiak atau gen onco bekerja terus, sedang gen yang mengatur agar sel berhenti malah tidak bekerja. Secara merajalela sel berkembang biak terus menerus tak terkendali tanpa henti sehingga akhirnya membentuk sebuah tumor.
Tumor berarti bertumbuhnya jaringan di organ yang selnya bertabiat menyimpang karena tidak pada umumnya. Awalnya satu sel yang berkembang biak tidak pada umumnya. Lama - lama menjadi jutaan, bahkan miliaran sel, tergantung berapa besar tumor akan terbentuk.
Bertambah besarnya jaringan pada organ mungkin hanya jinak yang biasa disebut tumor, atau juga bisa bersifat ganas yang biasa disebut kanker.