Senin, 24 September 2012

Otak Tengah Bukan Kecerdasan Alami

Bagi melalui :
"Setelah melakukan pelatihan otak tengah ternyata daya konsentrasi anak meningkat, sehingga mampu membaca dan menghitung lebih cepat dan benar...!!!"

Benarkah demikian...???

Tiap anak unik, karenanya kemampuan yang diperoleh sangat tergantung pada bakat, ketekunan, dan kerajinan untuk berlatih. Akan sangat sulit bagi seorang anak untuk menguasai kemampuan tersebut. Apalagi bila hanya dalam waktu dua hari pelatihan (otak tengah), tiba - tiba bisa berhitung dengan cepat. Jika klaim ini benar, dan memang ingin menciptakan generasi hebat, lebih baik metode ini diajarkan pada guru -  guru matematika di sekolah.

Namun jika seseorang dihipnotis, mungkin saja ia bisa melakukan sesuatu yang di luar kemampuan atau kebiasaannya. Tetapi setelah kondisi kembali menjadi normal, maka kemampuan orang tersebut akan kembali seperti semula. Jadi bila kita berpikir lebih kritis sebenarnya klaim tersebut kurang masuk akal atau kurang logis tanpa dasar pemikiran dan fakta ilmiah.

Selain itu, klaim - klaim penelitian ilmiah yang digunakan praktisi otak tengah, mengusik para dokter di Indonesia. Setelah diteliti, ternyata tidak ada satupun rekomendasi jurnal ilmiah kedokteran internasional tentang penelitian yang dimaksud. Padahal, dikatakan cara ini telah diteliti sejak 40 tahun yang lalu.
otak tengah

Jika klaim ini benar, tidak ada penjelasan selain bahwa yang di lakukan adalah proses hipnosis dengan pemberian anchor tertentu. Oleh karena itu, menjadi masuk akal mengapa orang tua diminta berpartisipasi untuk mengajak anaknya berlatih kembali (repetisi) di rumah. Tanpa didasari, orang tua telah menerima pengarahan dari penyelenggara tentang apa yang harus dilakukan kepada anaknya, yang sesungguhnya merupakan proses post hypnosis untuk memperkuat anchor yang telah diberikan